ROTASI.CO.ID – Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan 33 penerbangan dari negara yang diizinkan memberatkan jemaah untuk pelaksanaan umroh pada 1 November 2020. Namun Saudi belum mengumumkan nama-nama negara tersebut.
Saudi hanya menyebut negara tersebut sebagian besar dari negara hijau dari COVID-19. Selain itu, Saudi juga mengumumkan persyaratan bagi calon jemaah umroh usia mereka antara 18 sampai 50 tahun.
Dilansir dari publikasi Arab News, Senin (26/10/2020), Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menetapkan pedoman untuk menerima jemaah dari luar negara Arab Saudi mulai 1 November, dalam kelanjutan bertahap layanan umroh.
Ketentuan lainnya, calon jemaah umroh yang akan berangkat harus menunjukkan sertifikat uji PCR yang membuktikan bahwa mereka telah dites negatif untuk COVID-19, termasuk melampirkan sertifikat dari laboratorium terpercaya di negeri jemaah, tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.
Pihak penyelenggara umrah di masing-masing negara, harus memesan umrah melalui aplikasi Eatmarna untuk ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Madinah.
Maskapai Saudia telah mengumumkan pembukaan kembali 33 tujuan perjalanan, yang sebagian besar merupakan negara hijau COVID-19.
Mereka juga diharuskan memiliki penerbangan pulang pergi yang sesuai dengan program umrah mereka.
Komponen wajib dari paket layanan untuk setiap jamaah termasuk pemesanan akomodasi yang menyediakan tiga paket makan full board untuk masa karantina, yang minimal harus tiga hari, dan pengangkutan dari pelabuhan ke akomodasi.
Selain itu, calon jemaah umrah juga harus memiliki polis asuransi yang komprehensif.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menetapkan seorang pemandu untuk setiap grup, dan agen Saudi akan berkewajiban untuk menyediakan paket layanan yang dikontrak. (Ar)