ROTASI.CO.ID – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari setahun lamanya. Kondisi ini pun identik dengan berbagai bentuk pembatasan yang secara resmi diatur dalam kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Misalnya saja, pembatasan dalam aktivitas-aktivitas sosial, pembatasan transportasi umum, pembatasan mudik, pembatasan mobilitas antarwilayah, pembatasan pendapatan akibat ekonomi yang terpuruk selama pandemi, hingga pembatasan ibadah di ruang publik.
Mengapa kita harus berqurban?
Memasuki momen ibadah kurban, Ibadah istimewa ini turut mengguatkan ekonomi umat, karena membuka kesempatan bagi anda yang terdampak pademi seperti PHK, pemotongan gaji, perdagangan terhenti, untuk bisa terus berkarya menafkahi keluarga. pembatasan-pembatasan selama pandemi seakan menjadi sekat tersendiri dalam memaksimalkan ibadah ini.
Padahal, ibadah kurban dapat dilakukan secara maksimal meski pandemi masih mengungkung Indonesia maupun dunia. Apalagi dengan banyaknya masyarakat prasejahtera yang membutuhkan pangan selama pandemi, maslahat kurban menjadi urgen dirasakan masyarakat seluas-luasnya.
Relawan Filantropi Indonesia, pasca dilaunchingnya Website Relawanfilantropi.id 18 Januari 2021, ini menjadi momentum dimensi gerakan kerelawanan, dan peran relawan filantropi Indonesia untuk menanamkan karakter jiwa cinta sedekah keseluruh masyarakat global khususnya Indonesia sehingga nanti sedekah / berbagi bukan lagi cuma sekedar kewajiban tetapi lebih dari panggilan hati. Ini sudah terbukti dengan adanya Relawan Filantropi Indonesia sudah bnyak orang yang tersapa dan ikut berkontribusi melalui donasi diprogram-program kemanusian ACT.
Sementara itu, Relawan Filantropi Indonesia, sebagai Sistem Aplikasi berbasis kedermawanan yang memiliki program – program masterpiece di bida ng kemanusian yang berada di bawah naungan Aksi Cepat Tanggap, menyambut ibadah kurban yang akan hadir dalam hitungan bulan, RFI-ACT mengajak umat muslim memaksimalkan ibadah kurban dengan semangat Berqurban Tanpa Batas.
Berqurban Tanpa Batas berarti memaksimalkan ibadah kurban tidak terbatas apa pun, baik segi jumlah, kebaikan, manfaat, dan keberkahannya melewati angka-angka, sosial masyarakat, dan batas-batas negara.
Meski waktu berkurban dilakukan saat Idul adha dan hari-hari tasyrik, tetapi kebaikan dan keberkahannnya menyertai para penyedia hewan kurban, pekurban, dan penerima manfaat kurban setelah ibadah itu selesai.
“Kini, berkurban bisa dilakukan dari mana saja. Perkembangan teknologi memudahkan setiap orang untuk berkurban. RFI – ACT pun membuat sistem yang semakin memudahkan masyarakat meluaskan manfaat hingga memungkinkan siapa pun bisa berkurban dan menjadi penjual kurban. Lalu, sistem distribusi kurban menembus batasan negara,” kata Arizan Setiawan Selaku CMO RFI – ACT Rabu,(3/6/2021).
Salah satu teknologi yang memungkinkan para masyarakat ikut andill dalam penyebaran qurban Tanpa Batas, adalah menjadi member RFI dan Bersama turut serta menyebarkan program – program kebaikan tanpa harus keluar dari rumah maupun kantor, karena menjadi member RFI semudah menggerakan jari tangan. Salah satunya dengan langsung mengklik relawanfilantropi.id dari smartphone anda, dan raih insentif kebaikan dunia akhira, dan juga dapat pula menjadi agen qurban “Jadi Agen Qurban yang merupakan anggota Relawan Filantropi Indonesia, bisa leluasa menebar semangat kebaikan dan mengabarkan semangat Berqurban Tanpa Batas.
Mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berbuat baik, di dalam maupun luar negeri. Selain manfaat finansial bagi agen sendiri, dengan aktivitas filantropinya, kebaikan yang dihimpun Agen Qurban juga akan meluas hingga ke berbagai penjuru dunia,” tambah Arizan. (Adh)