ROTASI.CO.ID – Pemerintah Saudi mencatat 3.369 kasus baru COVID-19 pada Senin (8/6/2020). Angka tersebut termasuk rekor penambaghan kasus harian di negara tersebut. Ini merupakan 3 hari berturut-turut penambahan harian kasus virus corona di Saudi menembus angka 3.000 orang. Pada Sabtu ada penambahan 3.121 dan Ahad 3.045 penderita.
Dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Selasa (9/6/2020), dengan penambahan terbaru ini, jumlah total kasus corona di Saudi menjadi 105.283 penderita. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Muhammad Al Abdel Ali mengonfirmasi penambahan 34 korban meninggal akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 746.
Selain itu Ali juga mengumumkan lonjakan pasien sembuh yakni 1.707 orang. Dengan demikia total pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 74.524 orang.
Riyadh merupakan kota dengan jumlah penambahan kasus tertinggi yakni 746 orang, disusul Jeddah 577 orang, dan Makkah 376 orang. Sementara itu di Madinah tercatat penambahan 124 kasus.
Terkait lonjakan kasus ini, Saudi menutup 71 masjid di beberapa kota untuk didisinfeksi. Otoritas mendapati 19 kasus baru melibatkan jemaah dan pengelola masjid.
Sebelumnya, pada pekan lalu pemerintah Arab Saudi untuk sementara memberlakukan kembali beberapa kebijakan pembatasan di Kota Jeddah selama dua pekan, mulai dari Sabtu (6/6/2020) ini hingga 20 Juni mendatang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menahan laju penyebaran virus corona (COVID-19) yang kembali melonjak di kota itu.
Kebijakan baru yang diambil pemerintah termasuk membatasi pergerakan lewat jam malam di semua area Kota Jeddah mulai dari jam 15.00 hingga pukul 06.00. Pemerintah juga menghentikan semua kehadiran di tempat kerja bagi para karyawan di sektor swasta dan publik, dan melarang orang-orang makan di semua restoran dan kafe.
Pertemuan yang diikuti lebih dari lima orang dilarang, dan penyelenggaraan salat fardu berjamaah di masjid-masjid Jeddah juga ditangguhkan. Kendati demikian, Kementerian Dalam Negeri menyatakan, semua perjalanan domestik melalui udara dan darat tetap akan diizinkan. Perjalanan masuk dan keluar kota juga tidak akan dibatasi di luar jam malam.
Semua pekerja dan kelompok profesional penting yang sebelumnya dikecualikan dari pembatasan yang lama juga akan dibebaskan dari aturan pembatasan yang baru ini, mengingat mereka terus mematuhi aturan dan prosedur pencegahan COVID-19. (lhm)