ROTASI.CO.ID– Sekolah Dasar (SD) Ananda Bekasi terapkan kurikulum Cambridge Assessment serta kurikulum Nasional yang mana sistem pembelajaran tersebut mengikuti dinas pendidikan. Diketahui kurikulum Cambridge pada dasarnya bertujuan mencetak lulusan yang berwawasan internasional dengan kompetensi serta pengetahuan yang memiliki daya saing global.
Program kurikulum Cambridge ini adalah program unggulan yang sudah hampir 3 tahun di SDS Ananda Bekasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SDS Ananda Bekasi, Bayu Artadri.
Dirinya mengatakan, kelas bilingual terutama bahasa inggris yang diberikan kepada siswanya tersebut adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian bagi anak didiknyaa dalam hal berbahasa kusunya bahasa Inggris
“Jadi di SDS Ananda ada dua Kelas yakni kelas Bilingual dan kelas umum, kalau untuk kelas Bilingual pengajarnya kusus dihadirkan oleh tenaga ahli di bidangnya dari Cambridge Assessment, ucapnya kepada Rotasi.co.id
Selain itu SDS Ananda juga menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar yang digunakan pada saat jam pelajaran serta berinteraksi kepada guru dan para siswa/siswi. Namun meski begitu hal ini tidak mengurangi rasa kecintaan siswa siswi kepada tanah air.
“Selain menyediakan tenaga pegajar yang ahli di bidangnya baik dari dalam maupun luar negeri, di dalam kelas bilingual juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung mulai dari proyektor, alat peraga hingga ruang kelas yang nyaman,” paparnya.
Sementara itu selama pandemi Covid-19, SDS Ananda Bekasi juga hadirkan program Visi Tasi (Kunjungan Kerumah Siswa) yang mana hal ini dilakukan untuk memastikan berjalannya proses pembelajaran secara online. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Budi Astoto
Menurutnya hal ini perlu dilakukan lantaran beberapa orang tua juga merasa kesulitan untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya terlebih lagi untuk orang tua yang bekerja. Namun meski begitu, dengan total 761 siswa, SDS Ananda terus berusaha mempersiapkan ruang kelas dengan sejumlah fasilitas pendukung di dalamnya, sehingga saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan dengan baik.
“Jadi kami disini para walikelas datang kerumah siswa tentunya sesuai dengan persetujuan orang tua, nah disana kita sharing mengenai proses pembelajaran dan tingkat kesulitan pembelajaran secara online,kami berharap dengan adanya program ini bisa memudahkan murid dan orang tua kedepanya,dan kami berharap, meskipun proses belajarnya secara daring, para siswa SDS Ananda Bekasi tetap memiliki bekal kemampuan yang baik,” tutupnya (dyt)