ROTASI.CO.ID – Kota Mekah kembali menyambut para peziarah haji 2020. Meski jumlah peziarah haji saat ini mengalami penurunan drastis akibat wabah pandemi COVI-19, namun hal itu tidak mengurangi pelayanan Saudi terhadap para jamaah.
Dilansir Arab News, Ahad (26/7/2020), tahun ini, Arab Saudi hanya menerima sekitar 1000 peziarah yang sebagian besar didominasi dari jamaah internal dan sekitar 700 diantaranya adalah ekspatriat.
Seorang Emirati yang juga merupakan seorang pasien COVID-19 yang pulih, Abdullah Al-Kathiri mengungkapkan bahwa dirinya harus menunda ziarahnya tahun lalu karena bertepatan dengan rencana pernikahannya.
“Saya telah mendengar dari banyak orang yang melakukan ziarah dalam beberapa tahun terakhir bahwa itu selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar. Jadi Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah peziarah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat,” ungkapnya.
Seorang ekspatriat lain asal Bulgaria, Khadija mengungkapkan perasaanya yang diliputi air mata ketika dia mendengar dia akan melakukan haji tahun ini. “Saya tidak berharap mereka akan menerima. Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal,” ungkapnya.
Sedangkan seorang dokter Tunisia di Qassim, Haifa Yousef Hamdoon adalah orang lain yang tidak berharap diterima karena angka yang rendah tahun ini. “Ketika saya menerima konfirmasi permintaan saya, saya sangat senang dan tidak bisa mempercayainya,” ungkapnya.
Seorang peziarah Sudan yang juga tinggal di wilayah Qassim, Mu’taz Mohamed pun memuji tindakan kesehatan pencegahan dan pencegahan yang diambil untuk memastikan keselamatannya dan para peziarah lainnya, untuk memungkinkan mereka melakukan ritual dengan aman.
Setelah menyelesaikan prosedur kedatangan mereka, para peziarah dibawa ke akomodasi mereka di Mekah, diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Mereka akan tinggal di sana selama empat hari sebelum memulai ziarah mereka pada 30 Juli.(ar)