ROTASI.CO.ID – Dimasa Pandemi ini Banyak Hal yang terjadi dampak COVID-19 sangat terasa di Semua bidang profesi termasuk Fashion Designer. Pasalnya saat ini Banyak Designers Indonesia Banting setir Untuk bisa bertahan mulai dari jualan masker Sampai jualan makanan.
Bahkan banyak yang terpuruk karena tidak ada pesanan baju dan tidak sedikit yang gulung tikar, Di tambah lagi sampai saat ini pelaksanaan kegiatan yang sifatnya keramaian belum diperbolehkan dilaksanakan.
Terbukti dengan munculnya Indonesia Fashion Parade (IFD). Komunitas inilah yang diharapkan mampu membuka wawasan cakrawala berpikir semua orang. Bahwa ditengah pandemi seperti saat ini para desainer dituntut untuk tetap optimistis dalam berkarya. Hal tersebut disampaikan oleh Penggagas dan Pendiri Indonesia Fashion Parade Athan Siahaan.
Dirinya mengatakan, Indonesia Fashion Parade adalah salah satu event di Indonesia yang baru dibentuk. Kebetulan Athan sendirilah yang membuat acara tersebut dengan tujuan menyalurkan kreativitas muda.
“Pada saat ini telah banyak desainer yang banting setir dari profesinya. Padahal seharusnya mereka tetap berkarya di masa sulit ini,” papar Commissioner of Indonesia Fashion Parade (IFP), Athan Siahaan disela acara launching IFP, di Yogyakarta.
Dirinya mengungkapkan, dari situlah peranan IFP hadir untuk menunjukkan kualitas dan kapasitas dari para fashion designer dari seluruh Indonesia. Terbukti, komitmen para desainer yang bergabung di IFP melebihi ekspektasi. Dari target awal hanya 40 desainer untuk show besarnya, ternyata hingga saat ini sudah sekitar 132 desainer dari seluruh Indonesia. Diantara desainer yang punya nama, diantaranya Ari Santi (Yogyakarta), Eko Chandra, Awang Kagunan, Tari Made, Rachel Wang, Dimas Santoo, Dedy Bachtiar, Indah Aryani dan masih banyak lagi.
“Yang paling istimewa dari Indonesia Fashion Parade ini yaitu komitmen untuk menggelar show secara gratis. Mengingat selama ini setiap gelaran fashion di Indonesia biasanya berbayar dan sangat mahal. Jadi sebanyak 132 desainer yang tergabung di IFP saya subsidi untuk fashion show di tempat yang bagus dan megah. Sehingga desainer pemula memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di panggung besar,” tuntasnya (dyt)