ROTASI.CO.ID – Bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dalam gerakan inspiratif, Wardah mengajak perempuan Indonesia untuk meningkatkan awareness dan mendukung para penyintas kanker payudara dengan meluncurkan kampanye #OnePinkOneHope bertujuan meningkatkan awareness masyarakat khususnya perempuan Indonesia akan kanker payudara.
Wardah Decorative Brand Manager, Husna Sani Razanah mengatakan, Sebagai brand kecantikan yang sangat dekat dengan perempuan Indonesia, Wardah ikut ambil bagian dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan kanker payudara.
“Pada kesempatan ini kami meluncurkan Wardah Exclusive Matte Lipcream x Ayang Cempaka yang merupakan seorang global ilustrator dan penyintas kanker payudara. Salah satu komitmen yang terus diupayakan oleh Wardah bersama banyak organisasi adalah perihal peningkatan kualitas kesehatan, terutama yang berkaitan dengan perempuan. Sehingga, kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan Wardah terhadap perempuan Indonesia,” ucapnya.
Bertepatan dengan 25 tahun Wardah dan juga bulan peringatan kesadaran kanker payudara yang jatuh di bulan Oktober, Wardah meluncurkan Special Edition: Wardah Exclusive Matte Lipcream x Ayang Cempaka. Wardah Exclusive Matte Lipcream sendiri merupakan salah satu produk favorit perempuan Indonesia. Kolaborasi kreatif ini menghadirkan desain packaging eksklusif dan terbatas untuk tiga pilihan warna pink yaitu; Pinkcredible, Mauve On! dan Berry Pretty.
“Ketiga pilihan warna ini tentunya kami sesuaikan dengan warna kulit perempuan Indonesia, sehingga mereka dapat ambil bagian dalam gerakan ini, menggunakan lipcream berwarna pink, sekaligus berdonasi” ungkap Husna.
Setiap pembelian Wardah Lipcream berkontribusi pada aksi deteksi dini & pencegahan kanker payudara. Terlebih pada situasi pandemi Covid-19 ini dimana banyak survivor dan penderita kanker payudara sulit untuk mendapatkan akses kesehatan dan terapi, serta kondisi stress pada era Covid-19 juga dapat memicu kanker payudara.
Seperti yang kita ketahui bahwa 70% dari penderita kanker payudara di Indonesia berkonsultasi ke dokter di stadium lanjut. Hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran perempuan Indonesia akan sadari (pemeriksaan payudara sendiri). Bagi perempuan Indonesia, aku ingin mengajak kita semua untuk tanggap dan mendeteksi secara dini gejala kanker payudara sehingga memiliki kesempatan sembuh yang jauh lebih tinggi.
“Melalui kegiatan inspiratif ini kami ingin perempuan-perempuan Indonesia mulai membiasakan pemeriksaan diri sendiri lewat sadari secara berkala dan menyampaikan informasi ini kepada perempuan lainnya juga orang-orang tercinta,” tutupnya. (dyt)