ROTASI.CO.ID – Pembatalan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Kota Bekasi yang sebelumnya bakal digelar 5 Agustus 2020 menuai dinamika.
Riak riak yang bermunculan dalam perjalanan proses menuju musda V DPD Golkar Kota Bekasi dalam berpolitik itu hal yang wajar dan biasa saja, itu dinamika politik, dan menjadi bagian ujian dalam kedewasaan dan kearifan berpolitik.
Melihat Kondisi tersebut, Ketua PDK KOSGORO 57 Kota Bekasi, Tubagus Hendra Suherman angkat bicara, ” Manusia akan berjalan kedalam lorong gelap sekali pun dalam keadaan kelaparan dan akan minum air beracun sekali pun dalam keadaan kehausan.(Khalil Gibran.red)
Ia mengatakan, dalam berpolitik jika disinkronisasi dengan kalimat diatas, maka pada muaranya yang akan terjadi adalah perpecahan dan kehancuran.
“Mengamati konstalasi serta situasi dan kondisi dalam perjalanan Musda V DPD Golkar Kota Bekasi sekarang ini. Tidak ada jalan buntu dalam politik, hanya ada sumbatan kecil yang dapat diurai,” ujarnya kepada media Jum’at, (7/8/2020) sore.
Menurutnya, jika semua sepakat dengan satu semangat dan niat yang kuat untuk membesarkan Partai Golkar, maka lepaskan ego, bertafakur sejenak. Buka dan dengarkan mata hati, bicaralah dengan rasa dan kejujuran merumuskan sharing of power.
“Dengan modal itu, sumbatan ini bisa diurai dengan mudah, duduk bersama dan bisa saja difasilitasi oleh DPD Jabar dan atau DPP Partai Golkar,” tuturnya.
“Saudara dari satu rahim kandung dalam satu rumah bisa berselisih dan berbeda pandangan serta pendapat itu biasa, itulah demokrasi. Namun ingat, lahir dari rahim ibu kandung yang sama Partai Golkar,” sambungnya.
Katanya, jika semua saudara menyatu adalah kekuatan besar yang luar biasa, melangkah bersama untuk menjadikan Golkar sebagai pemenang dalam pemilu dan pilkada di Kota Bekasi serta pilpres di 2023.
Oleh karena itu, ia mengaku, kekisruhan yang terjadi sekarang ini, hanya menjadikan tonil (Pertunjukan.red) tontonan masyarakat dan partai politik lain dan jangan sampai menjadikan ini sebuah cerita elegi.
“Dengan kedewasaan dan kebijaksanaan dalam berpolitik dengan jiwa besar, hanya satu niat dan tujuan untuk Marwah dan kebesaran Partai Golkar,” pungkasnya. (ifh)