ROTASI.CO.ID – Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut musim haji 1441H / 2020M. SRCA menyiapkan layanan darurat di Masjidil Haram dan tindakan pencegahan untuk membatasi penyebaran virus corona.
Dilansir Arab News pada Kamis (23/7/2020), Operasi ini sejalan dengan peraturan di Kerajaan yang membatasi jumlah jemaah haji tahun ini. Otoritas mengalokasikan lebih dari 27 pusat darurat, 253 spesialis dan teknisi, dan lebih dari 112 ambulans yang dilengkapi dengan teknologi terbaru dan perangkat medis.
Di Makkah, SRCA telah menyediakan 20 pusat darurat untuk memberikan layanan medis darurat untuk jemaah haji. SRCA juga menyiapkan 188 petugas kesehatan dan lebih dari 100 ambulan modern.
Di Mina, Muzdalifah dan Gunung Arafah, otoritas mengalokasikan tiga pusat darurat, 21 spesialis dan teknisi, serta lebih dari 12 ambulans. Untuk di Masjidil Haram, empat pusat darurat lainnya telah dialokasikan dengan 44 spesialis dan teknisi.
Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi membatasi jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Hanya warga Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Kerajaan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti usia dibawah 65 tahun dan bebas dari penyakit kronis.
Arab Saudi sendiri mencatat 44 kematian baru terkait COVID-19 pada hari Rabu (22/7/2020). Angka ini meningkatkan jumlah kematian menjadi 2.601.
Ada 2.331 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan. Artinya, kini ada 258.156 orang telah tertular penyakit COVID-19. 45.157 di antaranya kasus aktif dan 2.143 dalam kondisi kritis.
Menurut Kementerian Kesehatan Saudi, 159 dari kasus yang baru dicatat berada di Al-Hofuf. Sementara Taif melaporkan 145 kasus, dan Riyadh 136 kasus.
Selain itu, 3.139 lebih banyak pasien telah pulih dari COVID-19. Sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan mencapai 210.398. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 2.837.054 tes COVID-19. (ifh)