ROTASI.CO.ID – Ketua Umum Nuansa Islam Mahasiswa (Salam) Universitas Indonesia, Fajrul Izzi menyampaikan visi dan komitmen kebangsaan Salam UI dan Lembaga Dakwah se-UI pada acara Grand Opening Rumah Bersama Muslim se-UI yang digelar secara virtual, Sabtu (26/3/2022).
Dalam paparannya, Izzi menyampaikan bahwa komunitas-komunitas islam di masa lampau seperti Jong Islamieten Bond, Sarekat Islam dan komunitas-komunitas kepemudaan lainnya yang berasaskan Islam telah memberikan teladan dan inspirasi bagaimana kehadirannya selalu memberikan sumbangsih peran dan karya untuk Indonesia.
Izzi menyampaikan bahwa Salam UI dan Lembaga Dakwah se-UI akan menjadi rumah besar dan rumah bersama bagi seluruh muslim di Universitas Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa Lembaga Dakwah se-UI di tahun ini akan mengedepankan pendekatan-pendekatan kolaboratif dalam setiap aktivitasnya. “Kehadiran kami tahun ini adalah tawaran kolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik, kehadiran kami tahun ini adalah untuk menjadi jembatan bagi seluruh elemen.” tegas Izzi.
Ia kemudian menyoroti berbagai potret permasalahan Indonesia hari ini seperti ketimpangan, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, serta menyinggung ranking Indonesia pada Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan data Transparency International. Menurutnya, berbagai persoalan Indonesia hari ini bukan merupakan masalah pemerintah, namun masalah setiap dari masyarakat Indonesia yang membutuhkan keterlibatan peran bersama.
Menyoroti persoalan-persoalan tersebut, Izzi menyampaikan bahwa kunci Indonesia masa depan adalah kualitas manusia Indonesia. Ia menegaskan bahwa Salam UI dan Lembaga Dakwah se-UI memiliki visi untuk menjadi komunitas muslim yang memiliki andil dalam perbaikan Indonesia dengan fokus utama pada rekonstruksi manusia muslim Indonesia melalui beragam variasi aktivitas pembinaan dan dakwahnya.
Masih dalam paparannya, Izzi kemudian menggambarkan bahwa Salam UI dan Lembaga Dakwah se-UI mencita-citakan Indonesia menjadi negara taqwa yang beradab, maju, kuat, sejahtera, adil, dan Makmur karena negara takwa dijamin oleh Allah akan memperoleh kucuran berkah dan rahmat dari langit dan bumi.
Menutup paparannya, Izzi menegaskan bahwa agama adalah katalisator kemajuan yang akan mendorong universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan melahirkan manusia-manusia yang beradab untuk membangun peradaban umat manusia yang bermartabat.
“Kami meyakini bahwa masa keemasan Indonesia akan selalu bermulai dari perbaikan ruhani dan perbaikan kapasitas manusia Indonesia, dan kami juga meyakini bahwa revitalisasi peran kampus sebagai transformator masyarakat menjadi kunci.” tegas Izzi. (adh)