ROTASI.CO.ID – Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi, menggelar Budaya Babaritan (Salametan Bumi) sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kranggan atas keselamatan dan keberkahan yang juga sebagai nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Camat Jatisampurna, Wahyudin mengatakan, tradisi ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini, katanya, doa yang diajukan lebih kepada keselamatan atas terhindarnya dari wabah Virus Corona.

“Ritual babaritan sebagai budaya warisan leluhur di wilayah setempat terus dilestarikan warga Kranggan. Biasa dilaksanakan di bulan Apid atau Muharram atau di sini disebut bulan Sura. Hari ini adalah puncak dari babaritan yang digelar di halaman kantor Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat,” ungkap Wahyudin kepada Rotasi pada Jumat (18/9/2020).
Ia menjelaskan, bahwa puncak babaritan dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaan dilakukan di tingkat kecamatan, merupakan puncak setelah dilakukan di setiap sesepuh adat seperti di rumah dan lainnya.
“Kegiatan ini bentuk sinergi dengan orang tua atau Olot di Kranggan melalui kegiatan budaya. Lagi pula ini adalah kegiatan positif, bentuk rasa syukur disamping pelestarian budaya. Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Teddy Hafni menjelaskan, Babaritan merupakan budaya kebaikan, pondasi kehidupan bermasyarakat dalam menegakkan tradisi.
“Hal ini adalah bagian dari semangat NKRI sebagai perekat kehidupan bernegara. Babaritan juga menjadi alat persatuan, perekat dan kebersamaan di Kranggan,” pungkasnya. (ar)