ROTASI.CO.ID – London School Public Relations (LSPR) Communication & Business Institute mempersiapkan sejumlah protokol belajar-mengajar demi menghadapi masa pelonggaran PSBB sekaligus era New Normal.
Pertimbangan utama dalam protokol ini adalah keamanan kesehatan dan kenyamanan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Demikian juga para staf, karyawan dan dosen yang bekerja mendukung dan terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut.
Founder & CEO LSPR Communication & Business Institute Prita Kemal Gani MBA, MCIPR, APR, LSPR sudah mempersiapkan protokol belajar-mengajar sejak sebelum PSBB diberlakukan pada 20 Maret 2020.
“Kami sudah menyiapkan dan melakukan pelatihan terkait hal ini. Sebab, LSPR memiliki 5.000 mahasiswa, 325 staf, dan 260 orang pengajar. Tidak mudah untuk membuat semua orang tiba-tiba berubah. Oleh karena itu, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan hal ini sejak awal Maret 2020. Pada saat WFH (Work From Home), kami juga harus berpikir kreatif untuk merancang strategi dalam menghadapi pandemi ini,” ucapnya.
Kata dia, Ada lima strategi yang telah dilakukan LSPR pada jelang PSBB hingga New Normal nanti. Berikut ini adalah lima strateginya, yakni Mempersiapkan Online Learning atau e-Learning. Online learning yang dipersiapkan LSPR bukan sekadar percepatan teknologi dan mendigitalisasi apa yang ada di class room.
Kedua lanjutnya, Mempersiapkan Rule Selama Mengikuti Kelas Online, ke tiga mempersiapkan Student Hotline Service
Selain belajar, mahasiswa tentu saja memerlukan bimbingan akademik, bimbingan tesis, hingga konseling masalah studi dan karir mereka. Untuk menjawab kebutuhan itu, LSPR menghadirkan “Student Hotline Services”, ke empat Mempersiapkan Kelas Offline dengan Protokol yang Ketat
Pada masa pelonggaran PSBB dan New Normal, LSPR mempersiapkan ruang kelas offline yang dapat diikuti mahasiswa dengan jumlah separuhnya.
Dan kelima lanjutnya, Mempersiapkan Protokol Kesehatan dan Physical Distancing selama diberlakukan kelas offiline. Yang mana mahasiswa, pengajar, dan staf yang akan memasuki kampus harus mengikuti standard protokol kesehatan dan physical distancing.
“Rule dan protokol tesebut sudah jauh-jauh hari disosialisasikan kepada mahasiswa, dosen, dan staf. Kampanye dan sosialisasi telah dilakukan melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram, hingga website resmi kampus. Bahkan, kami juga punya Tim Gugus Covid-19, yang kami sudah persiapkan betul untuk menangani mereka yang terdeteksi terinfeski Covid-19,” tutupnya (dyt)