Rotasi.co.id – Polsek Pondok Gede akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan terhadap wartawan Inijabar.com di Kota Bandung, Jawa Barat, setelah empat bulan buron.
Dilansir dari Inijabar.com, Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Hariwibowo mengatakan pihaknya terus berupaya memburu pelaku yang selalu berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Saudara (pelaku) AJ akan dijemput oleh tim kami untuk dibawa ke Bekasi. Setelah terbit surat panggilan ke-3 saudara AJ pindah ke bandung, walaupun dia di luar kota tim kami tetap mamburunya,” kata Dwi, Sabtu (5/10/2024).
Dwi melaporkan bahwa terduga pelaku akan dibawa ke Polsek Pondok Gede untuk pemeriksaan lebih lanjut.
”Terduga pelaku ada di Bandung. Hari ini angota saya ke Bandung untuk membawa terduga pelaku ke Pondok Gede, silahkan koordinasi dengan Kanit Reskrim saya ya,” ujar Dwi.
“Saya minta do’a semoga ke bandung agar tidak sia-sia saya minta do’anya yang tulus dan iklas agar dapet hasil,” sambungnya.
Sementara itu, Wartawan Inijabar.com korban penganiayaan, Firman Ugama mengapresiasi langkah kepolisian dalam mengusut kasusnya agar tersangka penganiayaan segera mendapatkan hukuman.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Polsek Pondok Gede dalam menangani kasus ini ketika posisi pelaku sudah diketahui kurang dari 1 x 24 jam pelaku bisa dibawa ke Bekasi. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Kompol Dwi Haribowo selaku Kapolsek Pondok Gede,” tutup Firman.
Diberitakan sebelumnya, Wartawan Inijabar.com, Firman Ugama, hendak melerai pertengkaran antara AJ dan seorang wanita berinisial ND, namun malah mendapatkan penganiayaan dari AJ.
AJ yang diduga saat itu dalam pengaruh minuman beralkohol menganiaya Firman dengan membabi buta hingga memar di bagian wajah dan giginya patah.
Tidak hanya menganiaya, AJ juga merusak alat bukti kekerasan yang dilakukannya yaitu satu unit handphone milik Firman, dengan cara membanting dan melemparnya ke atap rumah warga.
Menurut warga sekitar, AJ dikenal sebagai sosok yang sering membuat onar, namun AJ merasa kebal hukum dengan menegaskan dirinya seorang anak anggota Dewan NTT.