Rotasi.co.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait hasil Pemetaan Lokasi TPS Rawan Banjir dan Konflik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi tahun 2024, di Kantor KPUD Kota Bekasi.
Komisoner KPUD Kota Bekasi Divisi Data dan Informasi (Datin), Faris Ismuammir menyebut sebanyak 199 lokasi TPS teridentifikasi rawan banjir, yang berada di 19 Kelurahan dan 8 Kecamatan se-Kota Bekasi.
“Ini rawan banjir bukan hanya banjir yang sifatnya berbahaya ya. Tapi genangan air juga kita hitung banjir, kenapa? Karena dalam Pemilu maupun Pilkada, air ini kita anggap musuh. Karena dapat merusak logistik di TPS,” Kata Ais, sapaannya kepada awak media, Senin (25/11/2024).
Pemetaan selanjutnya ialah titik rawan terjadi konflik. Ais menuturkan, sebanyak 42 lokasi TPS teridentifikasi rawan konflik, berada di 10 Kelurahan dan 5 Kecamatan se-Kota Bekasi.
“Berdasarkan literasi, histori, pengamatan langsung dari teman-teman PPK dan PPS,” ujarnya.
Selain itu, Ia menjelaskan Kota Bekasi dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1,8 juta lebih, memerlukan peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi Pilkada yang riang dan gembira.
“Kondisi-kondisi pemetaan ini, kita harapkan, dapat memperlancar jalannya Pilkada 27 November 2024,” terangnya.
Oleh karenanya, Ia berpesan kepada masyarakat agar dapat menahan emosi dan tidak terbawa suasana yang dapat merusak citra Kota Bekasi.
“Sehingga keadaan-keadaan nanti di TPS saat 27 November diharapkan berjalan lancar. Residu-residu itu yang kita prediksi akan timbul, sudah kita petakan,” ucapnya.