ROTASI.CO.ID – Refleksi enam tahun dan sidang istimewa ke V Forum Jurnalis Kota Bekasi, Jawa Barat, hasilkan ketua terpilih periode 2020-2022 yang digelar di auditorium Gedung KONI areal Gor Chandra Baga, Jumat (16/10/2020).
Meski di tengah-tengah acara terdapat perdebatan terkait anggaran dasar antar peserta sidang, tapi pemilihan ketua baru tersebut berjalan kondusif hingga menghasilkan Leny Kurniawati dengan mendapatkan dukungan 17 suara.
Sementara Boy Hutapea mendapatkan 9 suara dari peserta yang hadir. Refleksi dan sidang istimewa merupakan forum dalam laparon pertanggungjawaban kepengurusan periode sebelumnya.
Pemilihan ketua dilaksanakan secara tertutup sesuai kesepakatan peserta. Masing-masing anggota Forjas menulis nama yang dipilih melalui lembaran kecil yang telah dibagikan oleh panitia pelaksana sidang istimewa.
Hingga akhirnya Leny Kurniawati, muncul sebagai ketua atas dukungan peserta.
Pemilihan dilakukan dua kali, pertama masing-maisng calon mengajukan calon dengan cara ditulis dilembaran kertas. Setelah itu dari nama yang diusulkan mengerucut menjadi dua nama yakni Boy Hutapea dan Leny Kurniawati sehingga keduanya didaulat menyampaikan visi misi.
Sebelumnya Boy, berharap siapapun yang terpilih tidak memecah keguyuban di Forjas yang telah terjalin. Menurutnya, sidang istimewa dilaksanakan sebagai amanah dalam ad/art Forjas dan refleksi tersebut terlaksana berkat kebersamaan anggota baik dalam pembiayaan dan lainnya.
Sedangkan Leny, tak lain dalam visimisi untuk terus membina persatuan dalam Forjas dan memperbaiki kebersamaan agar terus terjaga. Terutama terkait informasi ataupun menjadikan Forjas sebagai wadah pemersatu wartawan di Kota Bekasi.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kedepan semua harus bersama meluangkan waktu, pemikiran untuk kemajuan daerah Kota Bekasi dari sisi pemberitaan,”ucapnya mengaku segera menyusun kepengurusan baru dan menyiapkan program Forjas.
Sejumlah wartawan dalam kesempatan itu juga menyayangkan tidak hadirnya satu pejabat daerah baik dari Pemkot Bekasi ataupun Lembaga Legislatif. Hal tersebut ungkap Alam selaku Dewan Etik Forjas yang menyebut akan mengevaluasi kedepannya karena eksekutif dan legislatif sebagai mitra.
Menanggapi hal tersebut Ketua panitia Sidang Istimewa Sugeng, mengaku sudah memberi undangan resmi kepada Wali Kota Bekasi ataupun instansi lainnya. Tapi ketidak hadiran mereka itu diluar sangkaan.
“Kami sudah mengundang secara resmi agar hadir untuk memberi pencerahan. Tapi tidak hadir tentu ada pertimbangan lainnya yang tidak bisa dipaksakan,”ujarnya.
Usai penetapan ketua terpilih Forjas periode 2020-2022 suasana kembali guyub dan langsung menjalin kebersamaan dengan pembagian doorprize dengan mengambil tempat di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung.
Refleksi enam tahun dan sidang Istimewa Forjas Kota Bekasi didukungan dari berbagai instansi dan lembaga ataupun swasta di Kota Bekasi baik secara perorangan untuk mensupport giat Forjas. (ar)