ROTASI.CO.ID – Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia dibawah naungan Lembaga Rumah Infaq memberikan Pendidikan mondok secara gratis kepada kaum dhuafa maupun anak yatim. Program ini berlaku untuk seluruh umat Muslim di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia, Ust Yuswan Dawolo. Ia mengatakan, Pendidikan agama untuk anak muslim Indonesia adalah yang utama. Ia menyatakan akan menghafidzkan satu orang dalam satu keluarga.
“Ini pesantren umat. Dhuafa, Yatim bisa mondok di Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia. Kami berikan gratis Pendidikan tanpa biaya apapun kepada mereka. Makan, tempat tinggal, Pendidikan, semuanya gratis. Kami hanya berharap anak umat muslim jadi Hafidz Quran semua sesuai sunnah Rasulullah SAW,” ungkap Yuswan kepada ROTASI di Pesantren Tahfidz Gaza, Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang Bogor Jawa Barat, Selasa (14/7/2020).
Selain itu, katanya, dalam program Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia akan menanamkan ilmu Tauhid, Fiqih serta Akhlaq yang kuat.
“Yang kami inginkan nanti, setelah penanaman aqidah dan akhlaqnya, mereka yang telah menjadi alumni akan mampu menjadi seorang Ulama Besar, Pemimpin Negeri ataupun pengusaha sukses. Yang pasti kuat agamanya dan memiliki akhlaq mulia serta takut kepada Allah SWT,” tuturnya.
Yuswan mengaku, dalam keseharian di pesantren, adanya penerapan berbahasa Arab dan Inggris sebagai Bahasa komunikasi sehari-hari dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Ia mentargetkan untuk membawa alumni Tahfidz Gaza Indonesia ke jenjang Universitas Internasional.
“Lulus dari pesantren, mereka akan kami lanjutkan ke Universitas di luar negeri seperti Mesir, Arab Saudi dan universitas Islam lainnya. Mereka akan go Internasional,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia dibina oleh Syaikh Ibrahim Ali Hasan, Hafidz Quran Muttaqin 30 Juz, bersanad ke-29 sampai ke Rasulullah SAW dengan Riwayat Hafis Syu’ban, Warsy, Qalun, Albazzi dan Qunbul dari Palestina.
Saat ini Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia memiliki 70 Siswa dari berbagai daerah salah satunya Nias, Bandung, juga Manokwari. Pondok Pesantren ini baru memiliki dua angkatan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). (ar)