ROTASI.CO.ID – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2020 berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, kali ini masa orientasi dilakukan secara Daring di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat setiap harinya.
Dalam pantauan ROTASI dari beberapa sekolah. MPLS Daring tidak berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya karena terdapat temuan keterbatasan perekonomian siswa yang membuat tidak dapat mengikutinya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMPN 1 Kota Bekasi, Nur Syofiyeti mengaku, absensi kehadiran siswa dalam daring tidak seratus persen.
“Laporan Wali kelasnya, masih ada siswa yang belum mengikuti absensi online. Salah satunya, mereka berat dengan biaya kuota,” ungkap Nur kepada ROTASI pada Rabu (15/7/2020).
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Nur Syofieti mengungkapkan membuka studio mini di SMPN 1 Bekasi untuk membuat video recording yang kemudian di kirim melalui jejaring whatsapp kepada group siswa.
“Kalau WA, semua pasti menggunakan dan pasti punya kuota. Nah, kita ambil solusi di situ. Agar semua tetap berjalan lancar,” tungkasnya.
Sementara itu, SMP Negeri 21 Kota Bekasi juga merasakan hal yang sama. Kepala Sekolah SMPN 21 Bekasi, Ria Murdiati mengaku kewalahan menghadapi MPLS daring.
“Awalnya kami semua bingung mode daring ini. Bahkan, kami dapat temuan siswa yang tidak memiliki alat komunikasi. Jadi cuma ada satu dan itu dibawa orangtuanya bekerja. Baru bisa liat handphone malam,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengaku memberikan solusi terkait MPLS daring dengan cara membuat video informasi dan edukasi tentang sekolah dari masing-masing guru.
“Sekarang seluruh siswa bisa liat melalui webnya SMPN 21 Bekasi tentang edukasi ataupun informasinya. Jadi kondisi ini bisa untul semua. Terkait pantauan, wali kelas sudah bekerjasama dengan orang tua siswa agar setiap harinya melihat informasi web sekolah,” tungkasnya. (ar)