Rotasi.co.id – UPT Asrama Haji Bekasi telah membuktikan kesiapannya dalam melayani jamaah haji 2025 dengan berbagai latar belakang, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
Tahun ini mereka siap memberangkatkan jamaah dengan rentang usia paling ekstrim dari Jawa Barat, seorang jemaah berusia 106 tahun dan seorang lagi yang masih berusia 18 tahun. Proses persiapan dan pelayanan yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam pelayanan.
Amri Yusri, Kepala Bidang Dokumen PPHI Embarkasi Jakarta-Bekasi mengungkapkan jamaah tertua lahir pada 5 Oktober 1916 yang berasal dari Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi.
“Nanti tetap akan diberangkatkan dengan pendampingnya. Menjadi tagline juga bahwasannya ramah lansia dan disabilitas itu menjadi perhatian khusus kita, “ujar Amri saat ditemui di kantornya pada Senin (5/5/2025).
Pendampingan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pelayanan haji yang ramah lansia dan disabilitas. “Layanan khusus diberikan kepada jamaah lansia mulai dari daerah, embarkasi, pesawat hingga di Arab Saudi,” tambah Amri.
Sementara itu, jamaah termuda berusia 18 tahun kelahiran tahun 2007 yang berasal dari Kota Banjar dan terdaftar sejak 2015.
Berbeda dengan jamaah lansia, jamaah termuda biasanya tidak memerlukan pendampingan khusus karena berangkat bersama keluarga. “Meskipun demikian, semua jamaah tetap mendapatkan layanan yang sama,” tegas Amri.
Amri menambahkan bahwa proses pelaksanaan haji tahun ini secara umum sama dengan tahun-tahun sebelumnya, namun diperlukan kecepatan dan efisiensi karena keterbatasan waktu. “Insya Allah, semua jamaah akan diberangkatkan sebelum batas waktu pemberangkatan berakhir,” pungkasnya. (gam)