Rotasi.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 21 UIN Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengadakan eduwisata di Pertemuan Sungai Cileungsi Cikeas (P2C).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya menjaga kelestarian sungai dan belajar dari pengalaman inspiratif Puarman, pendiri KP2C.
Mahasiswa KKN 21 UIN Jakarta diajak untuk memahami problematika yang dihadapi Sungai Cileungsi dan Cikeas, serta sejarah berdirinya KP2C. Puarman, yang tergerak untuk membantu warga terdampak banjir di Bojongkulur pada tahun 2004, menceritakan bagaimana ia membangun sistem peringatan dini banjir sejak tahun 2004.
“Banjir bukan karena hujan lokal, tapi karena kiriman dari hulu. Namun, tidak ada peringatan dini dari pemerintah,” kata Puarman dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (28/7/2024).
Puarman pun berinisiatif menelusuri aliran sungai dan membangun komunikasi dengan warga di hulu.

Ia meminta mereka untuk memberikan informasi jika terjadi kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) sungai Cileungsi dan memberikan imbalan berupa pulsa dan sembako dari kantong pribadinya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah penerima informasi semakin banyak hingga mencapai 2.400 orang. Puarman yang kewalahan akhirnya mendirikan KP2C pada 5 Maret 2016 bersama beberapa korban banjir lainnya.
Hingga saat ini, KP2C telah memiliki 32.000 anggota dan petugas pemantau sungai yang mendapatkan gaji bulanan.
Data yang dikumpulkan oleh KP2C sangat bermanfaat bagi warga, serta berbagai lembaga pemerintah seperti Pemda Kabupaten Bogor, Pemda Bekasi, BNPB, BASARNAS, TNI, dan Polri.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujar Puarman, yang menjalankan kegiatan sosial ini dengan dana dari donasi anggota KP2C.
Dalam eduwisata ini, mahasiswa KKN 21 UIN Jakarta mendapatkan sosialisasi sistem peringatan dini banjir dan melakukan pengambilan sampel air sungai Cileungsi. Kegiatan ditutup dengan foto bersama di dekat CCTV peringatan dini.
“Lakukanlah apa yang terbaik buat orang banyak tanpa mengharapkan balasan. Salam tangguh, salam lestari,” pesan Puarman kepada mahasiswa.
Melalui eduwisata ini, mahasiswa KKN 21 UIN Jakarta diharapkan dapat terinspirasi oleh semangat Puarman dalam menjaga kelestarian sungai dan berkontribusi untuk masyarakat.