ROTASI.CO.ID – Jelang pelaksanaan Muktamar V yang didalam runtutan agenda adanya pemilihan kepengurusan baru MUKISI, dr. Masyhudi selaku Ketua Umum Periode 2016-2021 menyampaikan kesan serta harapan selama masa kepengurusannya.
Selama 5 tahun menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI), dr. Masyhudi AM, M.Kes menyampaikan kesan dan harapannya.
“Alhamdulillah kepengurusan ini solid sekali, program yang kita lakukan terkait upaya sertifikasi rumah sakit syariah di Indonesia, meskipun tidak semua tercapai tapi Alhamdulillah sedikit demi sedikit tercapai dan ini merupakan prestasi yang sangat baik,” ujarnya.
MUKISI ini menurutnya merupakan suatu wadah yang sudah menyiapkan segala hal terkait sertifikasi rumah sakit syariah dengan dibantu oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 67 rumah sakit yang sedang berproses untuk mendapatkan sertifikasi RS Syariah dan ada 22 rumah sakit yang sudah mendapatkan sertifikasi syariah, 4 di antaranya merupakan rumah sakit milik pemerintah, yaitu RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Zainoel Abidin, Aceh, RSUD Hasan Basry Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, dan RSUD Tangerang.
“Mudah-mudahan hal ini menjadi amal sholeh dan perjuangan dakwah kita agar rumah sakit di Indonesia semakin baik, bisa memberikan pelayanan yang semakin baik, dimana pelayanan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” tuturnya.
Meskipun di pertengahan jalan terdapat kondisi yang tidak bisa dihindari yaitu pandemic COVID-19 namun program-program yang sudah tertata dan terjadwal tetap dapat dilaksanakan dengan baik meskipun tanpa tatap muka, haya melalui daring.
“Kita menyesuaikan dengan kondisi, seperti seminar, proses pra survei, survei, sertifikasi dan lain-lain dilakukan secara online,” imbuhnya.Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang ini berharap agar kepengurusan yang baru nantinya dengan kondisi yang berbeda saat ini dapat meneruskan hal baik yang sudah ada sebelumnya sekaligus bisa pula mengembangkan kegiatan sdengan menyesuaikan kondisi selama pandemi.
“Semoga di periode selanjutnya tetap semangat melakukan progresif ini dimana RS Syariah sudah mulai ada di setiap provinsi baik itu yang sudah tersertifikasi RS Syariah ataupun yang masih dalam proses,” harap dr. Masyhudi. (ilm)