Rotasi.co.id – Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Daerah (FKLPID) Jawa Barat, bersama Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan, menemukan formula rumusan pengurangan tingkat pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Pjs Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan, mengungkapkan Program “Coffee Morning” sebagai solusi atas tingginya tingkat pengangguran, dengan melibatkan pengusaha dan HRD dari 12 kawasan industri di Kabupaten Karawang.
“Coffee morning ini akan menjadi wadah untuk membangun Tim Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah (TP3D),” kata Teppy, Senin (7/10/2024).
Tim ini terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk HRD kawasan industri, Balai Latihan Kerja (BLK), APINDO, dan PHRI, serta akan dikoordinir oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang.
Kabupaten Karawang, tercatat tingkat pengangguran sebesar 8,95% pada tahun 2023, menjadikannya sebagai daerah dengan pengangguran tertinggi di Jawa Barat.
Sementara itu, Benny Tunggul, Ketua FKLPID Jawa Barat, menilai bahwa program yang diusung bertujuan untuk menyatukan visi menurunkan tingkat pengangguran di Jawa Barat.
“Audiensi ini adalah program strategis, untuk menyatukan visi menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat,” kata Benny.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, FKLPID juga akan mengunjungi kepala daerah di seluruh provinsi, untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi.
“Kami berkomitmen untuk menjembatani industri dengan lembaga pelatihan, sehingga para pencari kerja siap bersaing dengan keterampilan yang dibutuhkan,” ucap Benny.
Diharapkan dengan terbentuknya TP3D, dapat mensinergikan upaya banyak pihak seperti industri, BLK, dan pemerintah daerah, untuk memajukan Kabupaten Karawang, sekaligus dapat mengatasi tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Kita harus bekerja sama secara sistematis, untuk menyelesaikan masalah pengangguran di Kabupaten Karawang,” pungkas Benny.