ROTASI.CO.ID – Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menggandeng Rumah Gizi Aisyiyah menggelar edukasi pengolahan pangan bergizi untuk masyarakat diwilayah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
Ketua Bidang Advokasi YAICI, Yuli Supriati mengatakan, makanan bergizi seimbang bernilai ekonomis wajib dinikmati seluruh masyarakat.
“Persoalan gizi dan berujung stunting akan terus mengganggu generasi penerus bangsa. Akan tetapi yang masyarakat paham, makanan bergizi itu pasti mahal yang malah membuat mereka tidak memikirkan gizinya, padahal, ga harus mahal. Nilai ekonomis dengan pengelolaan yang tepat juga dapat memberikan nilai gizi yang tinggi,” kata Yuli kepada wartawan di Yayasan Al Muhajirin, Ciketingudik, Bantargebang, Sabtu (22/1/2022).
Ia mengungkapkan, salah satu upaya menekan angka stunting adalah dengan pola konsumsi yang sehat dan bergizi.
“Banyak makanan sehat yang belum diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat kita lebih senang terhadap makanan-makanan yang instan. Imbasnya, angka stunting terhadap anak jadi meningkat. Pola ini yang harus kita rubah kepada masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, dalam agenda tersebut, kata Yuli, YAICI dan Rumah Gizi Aisyiyah memberikan demo pengelolaan pangan gizi yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, Anggota Dewan Komisi II DPRD Kota Bekasi, Alimudin menyebut agenda yang digelar YAICI dan Rumah Gizi Aisyiyah merupakan pilot project penanganan stunting.
Anggota Dewan Komisi II Fraksi PKS, DPRD Kota Bekasi, Alimudin
“Bersama Pemerintah nantinya kita gerakkan masyarakat dengan asupan gizi yang tinggi dan menurunkan angka stunting terhadap anak,” tutur Alimudin dari fraksi PKS itu.
Ia menjelaskan kegiatan YAICI dan Aisyiyah ini memiliki program yang memiliki nilai manfaat kepada masyarakat.
“Ini sangat membantu apa yang menjadi program pemerintah, yang tidak lain adalah kebutuhan kesehatan. Kami apresiasi setinggi-tingginya sudah memberikan edukasi untuk peningkatan kesehatan masyarakat,” jelas dia.
Ia menuturkan, untuk memberikan makanan yang bergizi tidak mesti mahal.
“Setelah diberikan penjelasan banyak di lingkungan kita makanan yang sangat bergizi, tidak harus mahal. Pola memberikan menu supaya anak suka masakan orang tua, itu yang harus dikembangkan orangtua. Itu langkah yang tepat,” pungkasnya. (adh)