Rotasi.co.id – Dua siswi kelas 1 SDIT Ibnul Jazari, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, berinisial KBW (7) dan FAP (6), tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) renang pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan peristiwa tragis tersebut terjadi di kolam renang milik Yayasan SDIT Ibnul Jazari yang terletak tepat di seberang sekolah.
“Pada hari Senin, tanggal 11 Agustus 2025 pukul 14.30 WIB, telah terjadi dua orang meninggal dunia diduga tenggelam,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/8//2025.
25 Siswa Ikut Ekskul, Diawasi Dua Pengawas
Kepala Sekolah SDIT Ibnul Jazari, Unaiz, menjelaskan saat kejadian terdapat 25 siswa yang mengikuti ekskul renang, didampingi oleh seorang pelatih dan seorang koordinator.
Kolam renang yang digunakan berukuran 7 x 10 meter, dengan kedalaman bervariasi dari 110 cm hingga 130 cm, dan berada di dalam ruangan tertutup (indoor).
“Selama ini aman-aman saja. Muat dan tidak ada masalah. Namun saat itu, pelatih sedang menaikkan murid-murid untuk pemanasan sehingga penglihatannya teralihkan,” kata Unaiz saat ditemui di lokasi, Rabu (13/8).
Korban Baru Pertama Kali Ikut Renang
Kedua korban diketahui baru pertama kali mengikuti ekskul renang. Saat kejadian, orang tua siswa tidak diperbolehkan mendampingi, sesuai kebijakan sekolah.
Polisi menyebut kegiatan hanya diawasi guru yayasan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuat laporan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.
“Kami berencana memeriksa pemilik yayasan, kepala sekolah, hingga guru pendamping renang,” ujarnya.
Investigasi dan Tindak Lanjut
Polisi yang datang ke lokasi sempat mengalami kesulitan masuk karena pihak yayasan tidak langsung membukakan pintu.
Sementara itu, Kepala Sekolah mengaku berada di kantornya saat menerima kabar dari staf bahwa ada murid tenggelam.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Viola, namun nyawa keduanya tidak tertolong.
Akibat insiden ini, kegiatan belajar mengajar di SDIT Ibnul Jazari diliburkan untuk sementara waktu.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Ini adalah musibah yang tidak diinginkan, dan saya benar-benar merasa kehilangan,” ucap Unaiz dengan nada penuh penyesalan.














