ROTASI.CO.ID – Dirut PDAM Tirta Patriot (TP), Solihat menyebut solusi mengatasi pencemaran air bersih yang diproduksi untuk warga Kota Bekasi ialah dengan tidak lagi menggunakan air kali Bekasi melainkan dengan air kalimalang.
Ia meminta Perum Jasa Tirta (PJT) dapat mengizinkan air baku kalimalang menjadi penyaluran produksi air bersih di Kota Bekasi.
“Kalau bendung lowo ditutup dan beralih ke tarum barat, air kalimalang, saya yakin tidak akan ada lagi pencemaran air bersih di Kota Bekasi. Tapi masalahnya PJT beralasan kalau air kalimalang ini untuk keperluan DKI, jadi PJT menyebut ini air kalimalang tidak bisa diganggu,” ungkapnya Solihat kepada rotasi, Rabu (18/11/2020).
Ia mengaku, PJT hanya mengizinkan TP menggunakan air kalimalang sebelum sipon. Katanya, kondisi tersebut akan membutuhkan biaya sebesar 25 Miliyar Rupiah.
Baca juga:
Pelanggan PDAM TP Keluhkan Kualitas Air yang Kotor dan Berbau
“Artinya di daerah kartini ketimur. Kalau disana kita perlu biaya banyak kalau kita memindahkan intek disitu, perlu pipa lagilah dan lain lain lah,” tuturnya.
Kini, Solihat mengatakan, solusi tercepat untuk mengatasi pencemaran air baku untuk warga Kota Bekasi yaitu berupaya dengan berbagai bahan kimia pembersih dan mengurangi produksi air.
“Dulu di awal, air tercemar, kita hentikan total, dampaknya parah di masyarakat. Sekarang kita improve, saat pencemaran terjadi lagi, maka kita saat ini menggunakan bahan kimia pembersih agar tetap adanya air yang di produksi untuk warga, akan tetapi tetap harus kita kurangi untuk dibuang yang kotornya,” pungkasnya. (ar)
Baca juga:
Warga Ngeluh Air Kotor, DPRD Kota Bekasi Soroti Kinerja PDAM TP dan TB