ROTASI.CO.ID – PT Jasa Marga (persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur Idul Adha 1441 H terjadi pada Minggu (02/08) malam hingga Senin (03/08) dini hari. Untuk menghindari potensi kepadatan, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memaksimalkan persiapan sebelum memulai perjalanan.
Lonjakan arus balik libur Idul Adha 1441 H berpotensi terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Hal ini karena jalan tol tersebut merupakan akses utama pengguna jalan dari arah Timur, yaitu dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang saat ini masih berada di luar Jakarta, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk dapat memulai perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal atau setelah hari Minggu. Dikhawatirkan bila bepergian secara bersamaan dan menunda-nunda perjalanan di hari ini, maka Minggu (02/08) malam akan terjadi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang bisa mengakibatkan antrean sangat panjang,” ujar General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati.
Demi tercapainya arus lalu lintas (lalin) dan layanan optimal, lanjut Widiyatmiko, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar memaksimalkan persiapan sebelum bepergian kembali ke Jakarta. Persiapan yang dimaksud mencakup memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima dan kecukupan BBM kendaraan.
“Mengingat ada potensi kepadatan di SPBU di rest area pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kami mengimbau pengguna jalan untuk mengisi BBM kendaraannya terlebih dahulu sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” Widiyatmiko menekankan.
Sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pengguna jalan dari arah Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta dapat mengisi BBM di Rest Area Km 208B Jalan Tol Palikanci. Sementara itu, pengguna jalan dari arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi menuju Jakarta bisa mengisi BBM di Rest Area Km 88 atau Km 72B Jalan Tol Cipularang.
Jasa Marga bersama pihak-pihak terkait telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengatasi potensi kepadatan lalin di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat arus balik Idul Adha 1441 H yang diprediksi memasuki puncaknya pada Minggu (02/08) malam.
“Pertama adalah kami menjaga layanan dalam kondisi prima dan optimal sesuai kebutuhan gerbang tol. Untuk transaksi, kami akan membuka seluruh gardu di GT Cikampek Utama. Kedua, untuk mengatasi gangguan arus lalin, seperti kendaraan mogok atau pecah ban, kami menyiagakan kendaraan layanan mobile customer service dan derek untuk stand by di titik-titik rawan. Ketiga, kami akan mengatur buka-tutup rest area bila diperlukan akibat membludaknya kendaraan yang ingin memasuki rest area sehingga mengganggu arus lalin di jalan tol,” tambah Widyatmiko.
Jasa Marga juga senantiasa berkoordinasi dengan Kepolisian sebelum melakukan rekayasa lalin, misalnya contraflow.
“ Contraflow yang kami siapkan dimulai dari Km 65 atau menjelang Dawuan sampai dengan Km 47 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Bagi pengguna jalan yang menuju Jakarta dan memilih menggunakan lajur contraflow , maka mereka tidak bisa melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek II ( Elevated) yang akses masuknya di Km 48,” jelasnya.
Sebelum memasuki titik awal contraflow, Widiyatmiko kembali mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan BBM kendaraannya sampai Jakarta.
“Bila kehabisan BBM di lajur contraflow, maka akan menghambat kendaraan-kendaraan di belakangnya. Kondisi ini juga akan mempersulit evakuasi oleh petugas,” kata Widiyatmiko.
Widiyatmiko mengungkapkan, persiapan lainnya yang perlu mendapat perhatian oleh pengguna jalan adalah membawa bekal selama perjalanan dan mematuhi protokol kesehatan di rest area maupun fasilitas-fasilitas lainnya. Ia juga mengimbau pengguna jalan agar mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta dengan memperhatikan potensi-potensi kepadatan dan mengatur jam keberangkatan.
Untuk memantau kondisi lalin jalan tol dan sekitarnya, pengguna jalan tol dapat mengakses Call Center 24 Jam di nomor 14080. (dyt)