Rotasi.co.id – Polemik penolakan calon siswa yang diduga menggunakan berkas keterangan ekonomi tidak mampu (KeTM) palsu dalam PPDB SMA Negeri di Kota Bekasi mendapat sorotan dari Ekowati, tokoh pendidikan Kota Bekasi dan dosen Universitas Islam 45.
Ekowati meminta pihak sekolah untuk tidak langsung mengambil kesimpulan berdasarkan asumsi, melainkan melakukan verifikasi data dahulu ke instansi terkait, yakni kelurahan yang telah mengeluarkan surat tersebut.
“Penting untuk memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan. Jangan sampai ada anak yang dirugikan karena dugaan kesalahan yang belum tentu benar,” kata Ekowati kepada Wartawan pada Senin (1/7/2024).
Wanita penerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Perempuan Paling Berpengaruh di Kota Bekasi ini menekankan pentingnya akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak di Kota Bekasi, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Anak miskin Kota Bekasi perlu mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah negeri seharusnya menjadi solusi, bukan penghalang bagi mereka untuk meraih cita-cita,” ujar Ekowati.
Ia berharap agar pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan adil.
Ekowati juga mendorong agar sistem PPDB terus dievaluasi dan diperbaiki agar lebih transparan dan akuntabel.
“Sistem PPDB harus dibenahi agar lebih adil dan transparan. Jangan sampai ada celah bagi oknum yang ingin memanfaatkan sistem untuk kepentingan pribadi,” pungkas Ekowati.