ROTASI.CO.ID – Warga Perumahan Grand Prima Bintara mendirikan kebun gizi dan tanaman obat guna menstabilkan ketahanan pangan (Ketapang) diwilayah tersebut. Ketapang ini bertujuan untuk menghadapi kondisi Covid-19 yang semakin massif.
Ketua RW.016, Muhammad Sultoni mengatakan, tanaman obat dan kebun gizi yang didirikan dilahan fasos fasum seluas 2.500 meter persegi merupakan bentuk pemberdayaan lingkungan.
“Diakhir tahun ini, penyebaran Covid-19 semakin tinggi. Agar warga kita tidak berinteraksi dengan luar, dan demi terjaganya ketahanan pangan, maka kami atas swadaya masyarakat membangun kebun gizi dengan 20 jenis tanaman, buah dan sayuran,” ungkap Sultoni saat melaunching Grand Prima Bintara Farm, Minggu (27/12/2020).
Sementara itu, Ketua Grand Prima Bintara Farm yang juga selaku penginisiasi kebun gizi, Arjon mengaku potensi lahan di wilayah RW.16 sangat besar jika diolah menjadi kebun ketahan pangan. Selain itu, ia juga menyebut, program ini mampu memberi edukasi bagi warga untuk terus menjaga ketahanan pangannya dengan cara penanaman mandiri.
“Ini juga sebagai penyambung silaturahmi. Tanaman ini nanti yang jaga kita semua, yang nikmatin juga kita semua ko. Jadi ada rasa kepedulian satu sama lain dengan bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19 dengan memberdayakan wilayah sendiri tanpa harus kita mencari diluar sana,” kata Arjon kepada rotasi.
Kemudian, Lurah Bintara, Sudarsono mengapresiasi program ketahanan pangan yang didirikan oleh warganya di RW.016. Program ini ia menyatakan sangat tepat guna menjaga kestabilan pangan disetiap wilayah.
“Ini masuk ke program Pemerintah Kota yaitu RW Siaga. Saya akan terus mensosialisasikan program ketahanan pangan ini di wilayah yang saya pimpin guna membuat wilayah Bintara menjadi area Zero Covid,” tutupnya. (ar)