ROTASI.CO.ID – Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi pelaku usaha, hal itu membuat Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) kembali membangkitkan semangat para pengusaha dengan memberikan motivasi optimis atas peluang besar yang dapat diraih untuk menghadapi kemerosotan ekonomi akibat pandemic tersebut.
Menurut Ketua IPEMI, Ayuni Marlina para pelaku usaha yang telah gulung tikar dapat menyiasati bisnisnya dengan mengawali menjadi reseller yang kemudian meningkat dengan membuka gallery.
“Saling berkolaborasi. IPEMI saat ini mengembangkan program pakem seribu warung Muslimah yang disebar seluruh kecamatan kota Bekasi,” ungkap Ayuni kepada rotasi di diskusi UMKM pada Jumat (29/11/2020).
Ia mengatakan, dengan memperbanyak UMKM mampu membangkitkan perekonomian dengan mengakomodir tenaga kerja. Katanya, data statistic menyebut, sebanyak 23 ribu pelaku UMKM di Kota Bekasi.
“Yang tergabung di IPEMI Kota Bekasi sebanyak 355 UMKM. Kolaborasi ini terus dikembangkan. Yang masih jadi promadonanya UKM saat ini adalah fashion, mamin dan jasa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua tim TWUP4 Kota Bekasi, Benny Tunggul menyebut daya jual Kota Bekasi mengalami kemerosotan di masa pandemic. Akan tetapi, kondisi tersebut, katanya Kota Bekasi masih menjadi kota keempat yang mampu mempertahankan perekonomian agar tidak anjlok.
“Semua itu tidak terlepas dari peran UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi paling basic. Pemkot Bekasi juga terus memberikan stimulus, melalui bantuan tanpa bunga. Serta bantuan lainnya seperti minyak ternyata memberi imbas kepada pelaku UMKM konsumsi di antara mereka sendiri,” jelasnya.
Kini, berbagai cara terus dilakukan untuk membangkitkan pelaku UMKM di Kota Bekasi salah satu caranya dengan memberi peluang pemasaran produk melalui pameran terbatas dan lainnya.
“Hari ini, kita buat pameran terbatas dengan tema ‘Ngopi Bareng UMKM’. Ini sebagai ajang promosi meski dengan menghadirkan peserta terbatas. Giat ini akan rutin digelar di setiap kecamatan,” pungkasnya. (ar)