ROTASI.CO.ID – Dalam Memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Eka Hospital Melakukan Kampanye Buram Pada Konten Instagram. Pasalnya, Salah satu penyakit mata yang banyak dialami masyarakat di Indonesia adalah katarak. Hal tersebut disampaikan oleh Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital.
Dirinya mengatakan, Gejala umum dari penyakit ini yaitu penglihatan yang buram, kurang fokus saat melihat objek di kejauhan, penglihatan ganda saat melihat objek, melihat warna menjadi pudar, serta sensitif terhadap sinar atau cahaya.
“Mata merupakan salah satu indera yang paling penting, baik bagi Anda yang berusia muda ataupun usia lanjut. Menjaga kesehatan mata sama pentingnya dengan menjaga kesehatan anggota tubuh lainnya. Misalnya dengan melakukan pengecekan ke dokter mata secara berkala,” paparnya.
Lanjutnya, Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak umumnya pada usia 50 tahun ke atas. Namun, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda.
Bagaimana mendeteksi dan mengatasi katarak?
Katarak terjadi secara perlahan sehinga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. Dengan pemeriksaan menyeluruh, dokter spesialis mata dapat mendeteksi katarak atau penyebab lain kekeruhan pada lensa dan gangguan pada mata.
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi, akan tetapi jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan, cukup dengan mengganti kacamata.
Eka Hospital sengaja melakukan kampanye ini agar kaum muda khususnya, merasakan gangguan penglihatan yang seringnya dialami oleh para orang tua-nya.Katarak ini menjadi penyakit mata yang paling umum bagi orang tua. Tapi, seringnya orang tua merasa acuh, menganggap sepele, bahkan takut untuk melakukan operasi.
“Oleh karena itu, Eka Hospital mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum muda untuk lebih peduli akan kesehatan
mata para orang tua-nya, dengan melakukan pengecekan mata secara berkala dan sedini mungkin agar terdeteksi dari penyakit katarak,” tutupnya (dyt)