ROTASI.CO.ID – Masa pandemi Covid-19 membuat perekonomian mengalami kondisi kelesuan di semua sektor. Kondisi ini sangat berdampak pada masyarakat, dunia usaha dan juga dunia Industri.
Situasi ini mendorong pemerintah turut andil dalam peningkatan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha, baik usaha mikro kecil menengah (UKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) sulit untuk melangkah dalam kondisi yang serba sulit.
Kehadiran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memberikan angin segar bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Balai Besar Peningkatan Produktivitas, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tergerak dan melangkah hadir dalam pemberdayaan masyarakat melalui program wirausaha baru produktif.
Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan akan menumbuhkan kegairahan pelaku usaha dengan melihat peluang usaha yang dapat dilakukan pada masa pandemi covid-19.
Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas, Chairul Fadhly Harahap menjelaskan bahwa program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk wirausaha baru produktif, mendorong tumbuhnya wirausaha baru pada masa pandemi covid-19, dengan prinsip produktivitas.
“Program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk wirausaha baru produktif dan tumbuhnya wirausaha baru” ucap Chairul Fadhly Harahap.
Selain itu memotivasi masyarakat dan pelaku usaha untuk melangkah lebih sukses dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19 dan protokol menuju kondisi New Normal.
“Masyarakat dan pelaku usaha dapat melihat peluang usaha pada masa pandemi Covid-19 seperti usaha dalam sektor komoditi pangan, usaha sektor pengolahan pangan, usaha penyediaan APD, usaha penyediaan hand soap, disinfektan dan hand sinitiser” lanjutnya.
Bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Balai Besar Peningkatan Produktivitas melibatkan masyarakat maupun pelaku usaha yang terdampak pandemi dengan pendampingan dan pengarahan dari Instruktur, Trainer, Praktisi, maupun Coach yang kompeten di bidang pengelolaan usaha.
Selain mendapatkan ide bisnis, motivasi usaha, masyarakat dan pelaku usaha diharapkan bangkit untuk menumbuhkan perekonomian yang tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan di 10 lokasi di Kota Bekasi bekerja sama dengan Rumah Iga Bakar, Kedai Jaen, Warbeh, RM Lombok Abang, Wovement Centre, Dewi Griya Kecantikan, Rumah Kreatif Bekasi, J2T Dunia, IPEMI dan KNPI Kota Bekasi. (Ifh)