ROTASI.CO.ID – Pimpinan Pondok Pesantren Annur yang juga selaku Anggota Dewan Komisi I DPRD Kota Bekasi, Achmad Ustuchry menggelar silaturahmi kepada awak media untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1441 H di Komplek Pesantren Annur, Jalan KH Muchtar Tabrani, Bekasi Utara.
Dalam silaturahmi itu, Ustuchry meminta kepada awak media untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran juga tidak membuat keramaian di pasar demi tidak menyebarkan wabah Covid-19.
“Ditengah wabah covid-19, momen lebaran harus tetap kita laksanakan dengan kebahagiaan. Akan tetapi saya khawatir akan adanya kumpul-kumpul. Takut wabah semakin masif. Tolong kepada awak media sampaikan kepada masyarakat untuk tidak mudik ataupun berkumpul. Silaturahmi dengan cara virtual,” ungkapnya kepada ROTASI pada Jumat (22/5/2020).
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik lokal di momen Idul Fitri. “Lakukanlah silaturahmi secara virtual melalui jejaring media sosial yang sudah tersedia. Semua ini guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” jelas Ustuchry yang juga selaku Ketua DPC PKB Kota Bekasi.
Lebih lanjut, katanya, meskipun saat ini Pemerintah Kota Bekasi telah mengizinkan untuk melakukan Sholat Ied di luar, namun ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan Sholat Ied di rumah, dan apabila sholat di luar harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
“Keputusan pemerintah daerah ini kalau buat saya mengejutkan, karena berdasarkan kabar dari Gubernur dua Bekasi (kota-kabupaten) ini masih zona merah berdasarkan keputusan forum dengan kepala daerah di 27 kota dan kabupaten,” ujarnya.
Secara pribadi ia mengaku khawatir dengan keputusan Pemerintah Kota Bekasi yang mengizinkan masyarakat untuk melakukan Sholat Ied di luar, sebab tidak menutup kemungkinan malah akan menjadi media penyebaran virus Covid-19.
“Mungkin Dinkes/Pemkot punya kriteria tertentu, tapi sekali lagi buat saya ini mengejutkan karena sampai hari ini jangankan diberi kelonggaran,diketatkan saja dengan PSBB orang masih belanja lebaran, masih abai menjaga jarak (social distancing). Tapi soal setuju tidak setuju, ini kebijakan sudah diambil. Saya hanya berharap dalam 2 hari ke depan kebijakan ini dievaluasi betul oleh Pemkot Bekasi,” pungkasnya. (ar)