Rotasi.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, mengakui fakta kurangnya tenaga pendidik saat ini, dan menyebut penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hanyalah perubahan status dari yang sebelumnya Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
Adapun jumlah guru yang mengikuti seleksi P3K di tahun 2024 sebanyak 3.200, termasuk yang pada akhirnya tidak lulus, pensiun, maupun mengundurkan diri.
Sekretaris Disdik (Sekdisdik) Warsim Suryana menyebut masih ada kebutuhan sebanyak 1.700 tenaga pendidik, baik di tingkatan SD maupun SMP.
Namun, Disdik telah mengupayakan untuk mengatasi masalah tersebut, melalui rapat bersama pimpinan DPRD Kota Bekasi.
“Kami berencana untuk melakukan koordinasi ke berbagai stakeholder, terutama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kepegawaian Negara (BKN), maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB),” kata Warsim kepada wartawan.
Adapun maksud dan tujuan koordinasi tersebut, Warsim menyampaikan untuk membahas perubahan regulasi pengangkatan kembali guru honorer.
“Karena kan regulasi yang ada itu bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) itu nggak boleh ngangkat honorer, sementara di satu sisi kita butuh. Kalau kita mengangkat tanpa regulasi tersebut, kita salah,” terang Warsim, pada Selasa (19/11/2024).
Warsim menuturkan, bahwa Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal bersedia memfasilitasi pertemuan dengan BKN maupun ke KemenPAN-RB.
Adapun pada aspek kualitas guru saat ini, Ia menilai adanya peningkatan baik dari segi kreativitas maupun inovasi yang dilakukan guru saat mengajar, utamanya guru muda.
“Saya pikir sejak kemarin itu sudah banyak sekali peningkatan, dari mulai guru penggerak, guru pengajar praktek, banyak sekali peningkatan-peningkatan. Meskipun dari segi kuantitas ataupun jumlah itu masih kekurangan,” ujarnya.