Rotasi.co.id – Qudwah Indonesia menggelar Kolaborasi Indonesia Palestina Internasional Forum 2025 untuk memperkuat kerja sama dalam membantu rakyat Palestina, khususnya pembangunan kembali fasilitas kesehatan di Gaza yang porak-poranda akibat konflik.
Forum yang dihadiri 30 dari 50 lembaga amil zakat dan fundraiser dari Indonesia, Malaysia, Turki, dan Yaman ini, menyatukan berbagai lembaga kemanusiaan terkemuka, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Qudwah Indonesia, Medics World Wide, Yayasan Indonesia Amanah Dermawan (YIAD), Hand of Charity of Berhad, dan ATAA.
Direktur Qudwah Indonesia, Lukman Hakim, menyatakan pembangunan Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar di Rafah sebagai prioritas utama
Rumah sakit yang melayani 250 ribu jiwa ini rusak parah akibat serangan.
“Insya Allah, dengan kolaborasi lembaga nasional dan internasional, dalam waktu enam sampai setahun rumah sakit ini bisa dibangun kembali,” kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (30/1/2025).
Ia menjelaskan, proyek ini membutuhkan dana sebesar 20 miliar rupiah.
Sementara itu, Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarmoto, menekankan pentingnya menjaga fungsi sejarah rumah sakit tersebut.
“Sekarang tinggal menghitung kebutuhan dananya. Saya akan menyampaikan ini ke MPR/DPR agar pemerintah turut berkontribusi,” ujarnya.
Ia menambahkan rencana untuk membawa proyek ini ke Konferensi Asia-Afrika.
Kemudian, Dr. Zaid Al Qirem dari Medics World Wide menggambarkan krisis kesehatan di Gaza yang memprihatinkan. Lebih dari 90% rumah sakit tidak beroperasi normal, bahkan ambulans sering menjadi sasaran serangan.
“Fasilitas kesehatan dibombardir penjajah, tak ada tempat aman untuk bertahan. Banyak korban luka terancam kehilangan nyawa,” paparnya.
Ia mendesak aksi segera memanfaatkan gencatan senjata. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar.
“Kerja sama internasional ini diharapkan dapat mengatasi hambatan distribusi dan pembangunan, memberikan harapan bagi rakyat Palestina,” pungkasnya. (*)