Rotasi.co.id | Kota Bekasi – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi, menggelar Refleksi Resolusi Jihad NU & Tasyakuran Hari Santri Nasional 2024, di gedung NU Centre El-Said, Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (21/10/2024) malam.
Wakil Ketua PCNU, Muhammad Jupri mengungkapkan bahwa PCNU sendiri sudah sangat siap dalam memperingati Hari Santri Nasional 2024, mulai dari tasyakuran, kemudian akan dilakukan Kirab bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan Pemkot Bekasi, dari Plaza Pemkot Bekasi menuju Alun-Alun Hasibuan, pada Selasa (22/10/2024) besok.
“Besok, Insyaallah ada Kirab bersama FKPP dan Pemkot Bekasi yang Insyaallah akan dilaksanakan dari Pemkot ke alun-alun,” kata Jupri sebelum acara Tasyakuran dimulai.
Ia melanjutkan, rencananya peringatan Hari Santri Nasional ini akan diakhiri dengan Apel Akbar untuk warga Nahdliyyin pada 10 November mendatang.
“Karena tidak akan pernah ada 10 November Hari Pahlawan, tanpa 22 Oktober Hari Santri, kira-kira Begitu,” ujarnya.
Meskipun jumlah santri di Kota Bekasi tidak sebesar seperti daerah Jawa Timur, Tengah, maupun Barat, Jupri mengaku masih terbilang besar mengingat latar belakang NU sendiri yang tidak lepas dari pesantren.
Ia mengungkap ada sekitar dua ribuan santri yang terdata oleh PCNU Kota Bekasi, dari sekitar tujuh puluhan pesantren yang tergabung dalam PCNU Kota Bekasi.
Selain itu, Hari Santri Nasional 2024 juga menjadi momentum refleksi situasi santri di Kota Bekasi, Jupri menilai tantangan yang dihadapi saat ini bahwa masih banyak warga Kota Bekasi yang memondokkan anaknya ke luar Kota Bekasi.
Meskipun menurutnya, hal itu bukanlah sebuah persoalan, sebab yang perlu diingat bahwa santri seyogyanya mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Santri seyogyanya mampu juga bisa menjadi lokomotif, menjadi penggerak, menjadi pengayom, bahkan juga menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” pungkasnya.